Saat Anda bingung menggunakan HP dan komputer canggih, termasuk internetan, Anda memerlukan literasi digital. Apa itu literasi digital? Berikut ini pengertian literasi digital dan ruang lingkupnya.
ALKISAH, Abah LK punya HP baru. Handphone canggih yang disebut ponsel pintar atau smartphone. Namun, saat mau menggunakan WhatsApp (WA), Si Abah bingung. Kok di HP-nya gak ada WA?
Saat mau buka internet, Si Abah juga bingung. Aplikasi Pencarian Google mah sudah ada. Tapi, saat SI Abah mengetik "Radio Maja", di HP-nya ada notifikasi "Tidak Ada Koneksi Internet". Padaha, Si Abah yakin, WiFi di studio menyala 24 jam!
Si Abah pun bertanya kepada temannnya, Ivan. Ia minta bantuan Ivan untuk membuka HP atau membuka internet. Maka, Ivan pun membantu Si Abah. Ia memberitahukan bahwa sebelum menggunakan WA, HP-nya harus dihubungkan dulu ke internet. Bisa menggunakan WiFi. Bisa juga menggunakan kouta data atau pulsa.
Setelah terhubung ke internet, lalu download Aplikasi WA. Caranya, membuka Google Play, lalu ketik "whatsapp", Pasang, dan Buka. Jreng....! Si Abah pun bahagia tiada tara. Kini ia bisa WA-an dan "Googling".
Kasus Abah LK dengan HP barunya di atas adalah contoh literasi digital. Era digital, serba online, memerlukan literasi digital agar orang bisa menguasai dan menggunakan alat canggih seperti smartphone, termasuk bagaimana menggunakannya untuk internetan.
Selain soal cara menggunakan perangkat digital seperti HP dan komputer, literasi digital juga meliputi hal-hal seputar akses informasi, like-share-comment, membuat konten, update status, dan yang sangat penting juga adalah "etika internet" (netiket).
Pengertian Literasi Digital
Berikut ini pengertian literasi digital dan ruang lingkupnya yang disadur dari Wikipedia. Dengan memahami konsep literasi digital, kita akan melihat pentingnya literasi ini dilakukan.Literasi digital dimaksudkan agar kita menguasai alat canggih yang serbadigital, melek teknologi, tidak "gaptek" (gagap teknologi), dan tidak "kudet" (kurang update).
Per definisi, literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Per definisi, literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi digital juga dapat didefinisikan sebagai "kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi, yang membutuhkan keterampilan kognitif dan teknis".
Literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk engkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal.
Literasi digital lebih cenderung pada hal-hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital.
Literasi digital merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca.
Paul Gilster mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber dengan sangat luas yang diakses melalui piranti komputer.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Persikatan Bangsa Bangsa, UNESCO, menguraikan bahwa literasi digital adalah kecakapan yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk dalam pembelajaran bersosialisasi, sikap berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetisi digital.
Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya. Agar seseorang dapat menilai pesan digital dan multimedia secara mandiri, mereka harus menunjukkan keterampilan literasi digital dan memanfaatkan aplikasi digital secara bijak.
Renee Hobbs telah menyusun daftar keterampilan yang menunjukkan keterampilan literasi digital dan media. Literasi digital dan media mencakup kemampuan untuk menelaah dan memahami makna pesan, menilai kredibilitas, dan menilai kualitas sebuah karya digital.
Literasi digital tidak hanya tentang membaca dan menulis di perangkat digital, tetapi juga melibatkan mengetahui produksi kekuatan media lain, seperti merekam dan mengunduh video.
Elemen Literasi Digital
Literasi Digital meliputi elemen sebagai berikut:
- Kultural, yaitu pemahaman ragam konteks pengguna dunia digital;
- Kognitif, yaitu daya pikir dalam menilai konten;
- Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual;
- Komunikatif, yaitu memahami kinerja jejaring dan komunikasi di dunia digital;
- Kepercayaan diri yang bertanggung jawab;
- Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru;
- Kritis dalam menyikapi konten; dan bertanggung jawab secara sosial.
Post a Comment