Karena kondisi pandemi yang masih berlangsung, acara peringatan dilakukan secara sederhana untuk kalangan terbatas.
HUT RKSB Maja FM ditetapkan berdasarkan keluarnya izin siaran. RKSB Maja FM sendiri berdiri 8 Juni 2008 dengan nama udara Maja FM.
HUT RKSB Maja FM ditetapkan berdasarkan keluarnya izin siaran. RKSB Maja FM sendiri berdiri 8 Juni 2008 dengan nama udara Maja FM.
Sejak 25 Desember 2014, nama udara Maja FM berubah menjadi RKSB FM 107,7 MHz Bandung dan pada 2019 berubah lagi menjadi RKSB Maja FM 107,8 MHz Bandung.
SEJARAH
RKSB Maja FM adalah radio komunitas seni dan budaya. Berdiri tanggal 8 Juni 2008, pendirian radio ini digagas Novi Sumengkar.
Nama MAJA diambil dari nama lembah di lokasi studio, yakni Curug Maja, Ujungberung Bandung.
Setelah mengajukan perizinan dan mengikuti evaluasi dengar pendapat di KPID Jabar tanggal 2 Agustus 2012, RADIO MAJA mendapatkan izin siaran tanggal 27 Agustus 2012 dari KPID Jabar dengan frekwensi 107,7 MHz dan berubah lagu pada 2019 menjadi 107,8 MHz.
RKSB Maja FM berawal dari sebuah kegiatan seni dan budaya Sunda di Padepokan Lembah Hijau Curug Maja (PLHCM) Ujungberung Bandung, yaitu wadah kegiatan para pelaku seni, budayawan, dan penikmat seni Sunda.
RKSB Maja FM diharapkan menjadi corong informasi seni budaya serta untuk memperkenalkan, melindungi, dan memelihara khususnya seni Sunda, sesuai dengan spirit PLHCM yaitu "Preservation of Natural and Cultural Arts".
VISI MISI
RKSB MAJA FM memiliki tujuan dan sasaran sebagai wadah bagi para pelaku seni, budayawan, pemerhati, dan masyarakat penikmat seni, khususnya seni tradisional Sunda di Kota Bandung dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya.
Tujuan dan sasaran tersebut diimplementasikan dengan dua program besar, yaitu Pelestarian dan Pengembangan seni budaya Sunda.
Bentuk pelestarian adalah dengan menampilkan pagelaran berbagai seni secara Live On Air sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, dengan tujuan "ngawanohkeun" (memperkenalkan) kepada generasi muda yang berdampak secara nyata kepada Pengembangan, yaitu menampilkan pagelaran seni dengan pelakunya mayoritas generasi penenus bangsa, remaja, dan anak-anak.*
Post a Comment